Rabu, 13 Agustus 2014

Joko AN (Anak Ndeso)



Bukan hanya mimpi, tetapi usaha, kerja keras dan doa selalu mengiringi, dreams make it happen.( Yanuari Purnawan )

Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil, insyaAllah. Bicara tentang mimpi kita pasti punya mimpi-mirmpi baik itu sudah terwujud ataupun masih berupa khayalan indah. Bersyukurlah buat mereka yang punya mimpi karena dengan begitu mereka punya tujuan dalam hidupnya.


Kali ini saya akan tulisan sosok yang begitu inspiratif, ya bagiku dia orang yang selalu membuatku kagum akan semua prestasi yang  diraih. Panggil saja dia, Joko Ade Nursiyono bukan hanya sosok yang menginspirasi tetapi sosok sahabat yang menyenangkan karena mulai dari saya lahir sudah bersahabat dengannya. Berjuta mimpi dia rangkai sejak kecil, menginjak sekolah dasar sampai lulus dia menjadi juara kelas. Sungguh prestasi yang membanggakan, berlanjut di SMP, sang ketua osis ini berhasil menjadi juara kelas selama 3 tahun. Ditambah lagi dengan menjadi 3 besar nilai unas SMP tertinggi sub rayon.

Lulusan SMA negeri 1 lawang ini bukan hanya berprestasi sebagai juara kelas saja. Beberapa prestasinya yang lain adalah juara harapan 1 karya tulis oleh sampoerna untuk SMP, juara esay tingkat SMA dan masih banyak lagi.
Pria berzodiak capricon ini melanjutkan studinya di STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statis ) dijakarta. Sungguh tidak terbayang sosok sahabatku ini bisa menginjakkan kaki dijakarta atas prestasi. Jika dulu kita sebut Joko A.N alias Joko Anak Ndeso sekarang lihatlah dia telah membungkam kita dengan prestasinya. Siapa sangka anak yang lahir didaerah terpencil dipegunungan Nongkojajar bisa bersaing mengejar cita-citanya dengan ribuan anak dari daerah-daerah lainnya.

Berawal dari mimpi, dia ingin mewujudkannya. Bukan hanya buaian indah dalam alam bawah sadar, tetapi semua harus berwujud dan nyata. Dengan kerja keras, membaca tumpukan buku hingga harus mengerjakan soal-soal, ia lakukan untuk mewujudkan semuanya. Tak lupa juga doa dari orang yang disayangi turut menyertai terutama doa ibu. Sungguh pencapaian itu bukan seperti membalikkan telapak tangan. Semua berproses hingga hujatan dan cacian sering terlontar “ lho wong anak ndeso yo gak iro iso sekolah yang Jakarta.” ( anak desa tidak mungkin bisa sekolah dijakarta ). Tetapi dengan Kun faya kun-Nya semua terbukti bahwa dia bisa mewujudkanya.

Terimakasih sob, kau telah ajarkan kami arti sebuah perjuangan untuk mewujudkan mimpi. Kami selalu menunggu prestasi-prestasi yang akan kau persembahkan dan tidak lupa doakan kami agar bisa mengikuti jejakmu, terus berkarya dan berprestasi.
Sob, maaf tulisan ini jauh dari kata sempurna tetapi itu saja yang bisa saya lakukan semoga membekas buat semuanya. Ohnya hampir lupa, pesanku tetaplah rendah hati dan tetap menjadi sosok Joko AN(Anak Ndeso), eh salah Joko Ade Nursiyono kan sekarang jadi anak kota hehe.^^

2 komentar: