Jumat, 25 April 2014

MY CERPEN

Jejak Cinta

Oleh : Yanuari Purnawan

Kutelusuri setiap lorong–lorong dalam hidupku.
Mengingat setiap jejak-jejak cinta dalam setiap langkahku.
Di usiaku yang masih 24 tahun aku telah memegang jabatan penting di perusahaan tempat aku bekerja. Manager keuangan, ya… aku, Adelia Puspita manager keuangan.. semua pekerjaan aku lakukan dengan sebaik mungkin sehingga karierku semakin cemerlang. Semua bawahankku selalu hormat padaku tak terkecuali para direktur perusahaan, mereka selalu memuji prestasi-prestasi atas kerja keras dan dedikasiku pada perusahannnya, lain dikantor, lain di rumah, ayah dan ibu tidak pernah bangga sedikitpun dengan apa yang telah aku capai.
Ibu selalu bilang “ nduk, ibu sudah cukup bangga denganmu, sekarang sudah saatnya kamu menikah, lihatlah umurmu, ibu juga ingin menimang cucu ” sedangkan ayah lebih kasar lagi, dengan tegasnya beliau bilang “ buat apa jadi manager keuangan, jika masih lajang. Lihatlah umurmu hampir 30, apakah kau tak mengerti juga, apa kata orang, kau dibilang perawan tua yang tak laku-laku”.
Air mataku mengalir begitu deras. Jika aku teringat kata-kata orangtuaku tersebut. Sudah berapa pria yang mau meminang aku, tapi semua aku tolak dengan berbagai alas an mulai dari kurang mapan, kurang ganteng,masih dibawahku, ah…. Banyak kurangnya.
Hingga tak terasa waktu bergulir dengan cepat, umurku hampir menginjak angka 30, tapi untuk urusan jodoh aku tak sesukses seperti karierku dalam bekerja. Apa yang harus aku lakukan? Tiba-tiba aku teringat teman sekaligus sahabatku semasa SMA dulu. Aisyah, dialah wanita cantik dengan balutan jilbab panjangnya yang selalu ramah dan anggun. Aku pikir apa salah aku temui dia, siapa tahu dia akan memberi solusi terbaik dari masalahku ini.
Rumah sederhana bercat putih, akupun mengetuk pintu dan mengucapkan salam, dibalik pintu kulihat wanita cantik dengan jilbab panjangnya sama dengan wanita yang kukenal di SMA dulu.
“ Aisyah, pelukku padanya..” dia sepertinya kaget, tapi berusaha tenang. “ emh.. Adelia, ya kan, subhanallah cantik sekali kau, ada apa kau kesini adel? ”
Sebelum, aku cerita dia menyuruhku masuk ke dalam rumahnya. Kulihat ruang tamu yang sederhana, tapi tetap membuat yang melihatnya merasa nyaman. Ada beberapa bingkai foto, foto pernikahannya, foto dengan kedua buah hatinya. Tiba-tiba hatiku seperti bergerimis.
Alangkah bahagianya. Aisyah.
Dia menyilahkan aku duduk, dengan lembut dia bilang, “ aku tahu pasti, kau sedang dalam masalah yang serius. Ceritakanlah, semoga aku bisa membantu. Kalau tidak mungkin bisa meringankan masalahmu”.
Dengan bibir bergetar, aku mulai menceritakan setiap peristiwa dalam hidupku yang membuatku pilu. Dari karierku aku dalam pekerjaan hingga keinginan kedua orangtuaku untuk segera menikah. Dengan sabar aisyah mendengarkan ceritaku. Aku lihat ada butir-butir air mata membasahi pipinya.
Aisyah benar-benar sahabat terbaikku, dialah tempat yang paling nyaman untuk berbagi, kutulis setiap nasihatnya.
Pertama, adelia kau harus mendekatkan dirimu padaNya.
Kedua, kau jika berani segera keluar dari pekerjaanmu.
Ketiga, kau cari tempat yang bisa mengamalkan ilmu.
Keempat, kau harus yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita, jika kita sudah berikhtiar dengan niat karenaNya.
Jujur awalnya berat menjalani semua nasehat dari aisyah, tapi inilah bentuk ikhtiar aku. Seberat apapun harus aku jalani, aku keluar dari pekerjaanku, Alhamdulillah, aku sekarang berbisnis busana muslim walau omsetnya kecil. Tapi aku jalani, karena insya Allah ini ladang amal buatku.
Jejak cinta yang tak terhapus hujan, tak hilang tertiup angin.
Allah begitu sayang kepada hambanya yang mau mendekat kepadaNya. Tepat di usiaku yang ke-30, ada seorang pria yang meminangku, bukan karena hartanya, jabatannya atau pendidikannya aku memilihnya, tapi karena keshalihannya insya allah, dia rahmat hidayatullah, lulusan pondok pesantren, hafidz, belum bekerja tetap tapi tetap berpenghasilan dengan jualan hehe. Dan yang terpenting dialah suami tercintaku. Jodoh itu memang sudah diatur olehNya, tinggal kita jemput dengan ikhtiar dan doa. Nikmat mana lagi yang harus aku dustakan yaa.. rabb‼




THE END

Jumat, 11 April 2014

yanuari purnawan


Senin, 28 januari 1992 lahirlah bayi laki-laki diujung timur pulau jawa, tepatnya jawa timur khususnya didaerah pegunungan nongkojajar. bayi yang bernama lengkap Yanuari Purnawan dari pasangan kusnadi dan (almh) jamisa. seiring bergulirnya waktu ia tumbuh menjadi remaja yang penuh ambisius dan penuh semangat. menyelesakan pendidikan di SDN kalipucang03, SMPN2 tutur dan SMAN1 Kejayan.
pria berzodiak aquarius ini memilki karakter lembut, agak pendiam dan ambisius sekarang sedang merintis karir di KPSP Setia Kawan Nongkojajar.
Dengan motto man jadda wa jadda tetap melangkah dalam kebaikan dan meluruskan niat karena Allah, semoga menjadi ladang amal bagi saya dan semua.
Bismillahir rahmanirrahim....saya buat blog ini.