|Cinta di Atas Kerutan Kening|
By: Muhammad Asqalani eNeSTe
Dy: Qubeb, bolehkah aku mencium keningmu dengan panas bibirku, agar agama dan segala pemahamanmu retak.
Qubeb: jangan mushankan aku Dy, seperti cintamu yang bergelantungan itu, aku tak ingin jatuh tanpa agama.
Dy: oh, kekasihku yang teramat rapi menyimpan cumbu, keluarkanlah segala kemunafikanmu, agar kita benar-benar menikmati hidup tanpa baju.
Qubeb: tidak Dy, aku tak sehina itu, jangan pernah kauhina jiwaku yang tetap percaya keperkasaan Tuhan yang gemar menunggu.
Dy: oh!
Qubeb: tinggalkan aku dengan segala sendu dan airmata yang masih menggenang mengenang ibu, hilanglah dari hidupku jika ini semua menurutmu pilihanku paling keliru.
Dy: tidak sayang, aku mencintaimu, seperti halnya Tuhan yang bergonta-ganti baju itu.
2017
Muhammad Asqalani eNeSTe. Suka berbicara Bahasa Inggris. Rentang tahun 2021-2028 bercita-cita tinggal di Australia. Aktif di Community Pena Terbang (COMPETER). WA: 082385449383. Buku puisinya yang akan terbit di awal 2018 adalah: Anglocita Nama Cumbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar