|On The Sky No More Blue|
By : Muhammad Asqalani eNeSTe
https://www.google.co.id
Koza: On the sky no more blue.
Eyebrow: sebab itu betapa rahasia.
Koza: seperti langit-langit dadamu?
Eyebrow: langit-langit dadaku senantiasa biru.
Koza: jangan berdusta, tidakkah dadamu kini pucat dan pudar warna?
Eyebrow: kenapa?
Koza: sebab kau telah lama ranggas cinta, hidupmu kandas tanpa kecupan-kecupan.
Eyebrow: aku pengagum kesendirian, hiruk-pikuk hanya suara batuk setan.
Koza: jangan mengaku suci, jika kesucian tak lagi kaumiliki.
Eyebrow: kau menohokku.
Koza: aku ingin mencintaimu lagi, hingga cabik-cabik fantasi, hingga telanjang segala mimpi.
Eyebrow: tidakkah kenyataan telanjang lebih kau impikan, tidakkah ilmu raba hendak kau amalkan?
Koza: aku ingin memperdalam hal-hal paling tidak masuk akal dari kekuatan sentuhan.
Di luar hujan, aku kedinginan dan menggigil membekukan tangisan. Hatiku telah lama salju, warna biru hanya kamu, yang kini hitam. sebentar lagi aku akan tenggelam, dalam cerita yang kuciptakan.
Minum tehmu tuan, seseorang yang mirip kamu, menyentuh bibirku dengan santai, aku mendadak akan lebur seperti pasir di pantai, di mana kau sebagai penidur yang gemar berkubang.
----
Jika seribu tahun lagi langit runtuh, akankah kau memeluk iman baru, atau masih setia pada keyakinan, on the sky no more blue.
2017
Muhammad Asqalani eNeSTe. Suka berbicara Bahasa Inggris. Rentang tahun 2021-2028 bercita-cita tinggal di Australia. Aktif di Community Pena Terbang (COMPETER). WA: 082385449383
Tidak ada komentar:
Posting Komentar