Rabu, 08 Oktober 2014

Sarang Laba-Laba

Merasa diri ini tertampar, ternyata banyak tugas lain hingga melalaikan lapak blog. Aku seperti tidak tahu diri. Ingat tidak, berjam-jam menghabiskan waktu dan uang cuma buat blog ini, bolak-balik ke rumah teman dan kadang tanpa malu juga pinjam laptop tetangga. Tetapi dimana semua, blog yang aku buat dengan perjuangan seperti mati suri dan ibarat rumah telah banyak sarang laba-labanya.

Semua bermula dari 'Aku ingin Menjadi Penulis' entah mengapa kalimat itu mudah terlontar dari mulut. Tidak ada persiapan sama sekali, pokoknya menulis saja. Aku mulai tertarik dengan blog. Dengan adanya blog, hobi menulisku akan sedikit terbantu. Perjalanan tiga kilometer menuju warnet bukan masalah bagiku. Senang dan optimis mimpiku akan tercapai. Jika ingin menjadi penulis, ya menulislah. Begitu kata para senior dalam bidang litersi memberi motivasi.

Tanpa punya laptop, aku sudah berani mengikuti banyaak event dan menulis di blog ini. Tidak lupa dengan berat hati aku juga harus menyusahkan tetanggaku hanya sekedar pinjam laptop untuk menuliskan naskah yang telah kutulis. Perjuangan dan pengorbanan selalu menumbuhkan hasil, usaha yang kau beri itulah usaha yang akan kau dapat. Lelah, letih dan gagal sudah menjadi warna dalam hariku. Aku tidak menyesal memilih jalan ini, aku gagal dan aku bangkit lagi. Aku senang akan semua ini.

Seiring waktu berjalan, dengan segenap tenaga dan doa, akhirnya tabunganku cukup untuk membeli laptop. Aku bahagia, mimpi menjadi penulis akan segera terwujud. Tidak disangka justru ini awal dari semua. Semangatku kandas, aku lebih bersuka ria dengan FB dan twitter hingga lupa apa tujuan awal aku membeli laptop. Aku lupa dengan blog yang selama ini menemani hariku, aku lupa event-event yang ingin aku ikuti. Punya laptop bukan menambah semangat dalam menulis, melainkan rasa malas yang terus mendera dalam hidup. Aku masih ingin menulis dan mimpi menjadi penulis harus aku wujudkan.

Mana janjiku dulu, aku punya laptop, aku menulis sebanyaknya di blog. Tetapi hari ini, merasa tertampar. Blogku tidak ubahnya rumah yang banyak sarang laba-labanya. Bisa-bisa blogku menjadi angker karena tidak pernah ada postingan baru. Cerbungku masih berhenti, aku ibarat menggantungkan harapan sahabat yang setia membacanya. Walau tulisan atau cerpen masih terbilang sampah ini. Aku harus berubah, sesibuk apapun, blog ini harus terisi dengan postingan baru yang bermanfaat.

Bye ... bye sarang laba-laba, aku bersihkan sedikit demi sedikit hingga apa yang aku janjikan bisa terwujud.
Ya Allah ... Berkahilah setiap langkah hamba dalam kebaikan dan kebermanfaatan.
Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar