Rabu, 27 Mei 2015
Catatan Hati ABGail
"Kak, apa salah jika mencintai lawan jenis?" tanya gadis berkemeja orange tersebut. Matanya begitu sayu seperti ada yang tengah dipikirkan.
"Tak ada yang salah dengan cinta!" terangku singkat, membuat matanya yang tak berbinar tadi kembali berenergi.
"Lalu?" ragunya untuk mengulik keterangan lebih lanjut dariku.
"Ya, syukuri cinta itu. Karena, dengan begitu hatimu tak gersang untuk mencintai."
"Jadi, aku boleh dong dekat dengan cowok yang aku cintai!" Wajahnya kembali cerah dan berenergi.
"Boleh, tapi tetap ada batasannya." Aku pun sedikit mendesah.
"Batasan?" tegasnya yang masih belum paham betul.
"Ya, kita kan muslim. Jadi, ada batasan bagaimana adab bergaul dengan lawan jenis itu." Suasana ruang tengah mendadak hening. Kelihatannya dia sedang berpikir sesuatu.
"Jadi, nggak boleh pacaran dong, Kak?" tanyanya sedikit penasaran. Aku pun memandangnya dan tersenyum.
"Boleh kok!" Matanya mendadak melotot.
"Beneran?" Aku pun hanya mengangguk.
"Kak, bukankah dalam islam pacaran itu haram, karena mendekati zina," paparnya sedikit keheranan.
"Lha, sudah mengerti begitu!" Aku hanya tersenyum, ternyata dia sudah paham.
"Kak?" Mukanya merona. Karena, dia sendiri yang menjawab pertanyaannya.
"Begitulah, Dek. Kita sebenarnya paham akan definisi cinta itu. Cinta yang benar dan salah. Hanya saja, kita berpura-pura untuk mencari pembenaran sendiri," terangku.
"Lalu, kenapa kakak bilang boleh berpacaran!"
"Iya, kan syarat dan ketentuan berlaku."
"Maksudnya?"
"Butuh SIM dulu supaya nggak ditilang, apalagi yang menilang itu bukan manusia, namun Dia Sang Maha Penyayang. Surat Izin Menikah!" Dia pun tersenyum dan kembali bersemangat.[]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar